Tips Mengembangkan Instagram ala Tutu

Saturday, May 04, 2019


Assalamualaikum,

Instagram sekarang ini bisa dibilang udah kayak aset buat beberapa orang. Saya bilang aset, karena ya memang perannya buat beberapa orang udah seberharga itu buat bisa menghasilkan. Apalagi yang jumlah follower dan engagement rate-nya sudah tinggi. Sama halnya kayak youtube ya sepertinya.

Bahkan beberapa kejadian event blogger gathering dari sebuah brand, blogger gathering loh ya namanya, dipilihnya berdasarkan follower instagram yang tinggi. Bukan berdasarkan seberapa aktif blognya. Sebenernya paragraf ini adalah kekecewaan saya sih sama sebuah kejadian beberapa waktu lalu yang saya alami, ahahaha. Tapi ya memang sekarang kondisinya begini, blog atau youtube dan instagram itu saling berkaitan kekuatannya. Jadi ya memperkuat engagement instagram juga sama pentingnya diwaktu sekarang ini. Selain itu, instagram juga bisa jadi media buat content creator yang ingin meluapkan inspirasinya diluar blog ataupun vlog.

Melihat hal itu, kebetulan kemarin ini Beautiesquad bikin Ngopi Cantik lagi yang temanya adalah How To Grow Instagram by Tutu dari @niputuchandra. Saya antusias banget pas dibuka pendaftarannya. Soalnya saya tau betul gimana pesatnya perkembangan instagram Tutu dan betapa rajinnya Tutu bikin konten, ditengah kuliah S2 dia.

Nah biar makin faedah, sekarang saya mau share nih rangkuman Ngopi Cantik kemarin itu. Harusnya postingan ini udah naik beberapa minggu lalu. Tapi berhubung kemarin saya sempat sakit dan terkapar macam mayat hidup selama semingguan, jadi ya telat banget naiknya. Hmmmm.

Bisa dilihat makin kesini, fitur yang diberikan instagram semakin beragam. Mulai dari video 60 detik, multiple post, instastories, link swipe up, IGtv, dan business profile yang bisa banget buat kita menganalisa instagram kita. Fitur-fitur tersebut sangat-sangat-sangat bermanfaat banget buat kita, tentunya salah satunya untuk memberikan awareness kepada audience kita tentang keberadaan kita sebagai content creator. Dari situ bisa jadi banyak banget hal yang bisa kita dapet, mulai dari trafik ke blog atau vlog, hingga mendapatkan project kerjasama dari brand.

Selain facebook tentunya, instagram adalah lahan yang empuk buat kita jadi lebih berkembang entah blogger ataupun vlogger. Pertama networking, instagram mempunyai pengguna aktif yang sangat banyak saat ini. Jadi instagram bisa jadi media yang sangat tepat untuk menjangkau lebih banyak audience. Kedua instagram adalah sosial media yang cukup up to date dengan tren baru apapun, terutama kaitannya dengan niche temen-temen masing-masing. Paling mudahnya bisa dilihat via hastag. Ketiga instagram adalah media yang sangat mudah untuk kita berbagi cerita. Apalagi dengan adanya instastory, kita bisa share pengalaman atau cerita secara real time. Misalnya lagi get ready with me sambil review first impression.

Lalu, gimana sih caranya untuk mengembangkan instagram jadi lebih besar?

Sebelumnya biar lebih mudah, Tutu menjelaskan dulu makna dari growth instagram itu menjadi dua.

Growth bisa berarti:
1. Followers meningkat

Ini adalah definisi dari growth yang sudah banyak orang ketahui dan mudah dilihat secara langsung. Follower yang banyak, apalagi yang sudah lebih dari 10 ribu dan punya buntut huruf K dibelakang angkanya. Tapi apakah dengan punya follower ribuan atau ratusan ribu itu bisa benar-benar enggage audience dengan bagus? *sebuah pertanyaan dari seorang Raham. Ohya, belum tentu.

Tapi bisa mendapatkan follower sedemikian banyak secara organik tentunya, artinya kan sudah banyak akun yang menyukai konten dia.

2. Engagement rate dan metrics-metrics lainnya meningkat

Metrics sendiri artinya measurement unit, sesuatu yang bisa dijadikan ukuran. Kalo kalian sudah menggunakan business profile di Instagram tentunya sudah tahu dong ya fitur insights? Dari fitur tersebut kita bisa melihat data-data penting dari akun kita. Ada banyak angka-angka yang muncul dari akun kita. Kalau temen-temen bingung membacanya, bisa klik tanda tanya yang ada disetiap keterangannya.

Nah setelah panjang lebar, akhirnya Tutu share tips ala Tutu ketika dia growth instagram dia yang sekarang udah banyak pengikutnya.

1. Kuasai semua fitur dan metrics yang ada pada Instagram

Intinya, kita harus tau betul setiap fitur yang ada di instagram. Terutama metrics dari insight yang ada di business profile instagram kita. Pelajari setiap poinnya dan kalau perlu catat setiap angkanya atau dibuat semacam grafik. Coba untuk menganalisa setiap peningkatan dan penurunannya. Coba untuk googling kalau memang belum paham makna dari setiap angkanya.

2. Tentukan niche dan lakukan interaksi dengan akun yang memiliki niche yang sama

Niche sendiri itu maksudnya pengklasifikasian akun Instagram kalian berdasarkan jenis dan isi/kotennya. Misalnya, akun aku @niputuchandra, memang fokusnya itu post tutorial makeup di Instagram, sharing review dan produk di Instagram. Semua ini masuk ke kategori beauty. Jadi niche dari akunku sendiri itu beauty. Jangan satukan akun untuk jualan atau fangirling dengan akun yang memang mau dikhususkan buat konten niche kita. Menurut saya sih sangat nggak dianjurkan.

Jangan lupa untuk berinteraksi dengan akun dengan niche yang sama untuk meningkatkan peluang foto/video kalian tetap berada di niche yang sudah kalian tentukan. Soalnya kalau kita komen ke akun lain, dan follower dari akun lain tadi melihat interaksi kita, bisa saja dia juga tertarik untuk follow kita. Sederhananya gitu sih.

3. Kenali audience kalian seperti apa.

Kenali secara demografis, geografis, psikografis, dan behavioristis. Darimana bisa mempelajarinya? Tentunya dari insight instagram kita. Mengenali audience kalian ini bisa membantu kalian mengatur strategi ketika kalian akan post foto, video. Ini juga bisa membantu kalian memilah, kira-kira produk apa saja sih yang harus kalian share di Instagram.


4. Tentukan branding!

Branding disini maksudnya segala aktivitas yang bisa menguatkan dan menonjolkan diri kita sebagai blogger/content creator. Seperti apa sih akun kalian atau diri kalian sendiri ingin dilihat oleh audience?


5. Berinteraksi dengan audience

Interaksi disini gak cuma berupa kalian share di insta story, audience kalian lihat muka kalian, lihat kalian ngomong disana.

Interaksi di Instagram sendiri macam-macam, salah satu contohnya yang sering diabaikan adalah membalas komen audience. Membalas komentar juga masuk dalam hitungan ketika akun instagram kita dianalisa engagement rate-nya. Interaksi lainnya yang bisa bikin follower merasa diajak berinteraksi, contohnya di instastory dengan polling, qna, dan live session.

6. Gunakan hashtag sesuai dengan niche kalian

Penggunaan hashtag sesuai dengan niche ini juga berfungsi untuk meletakkan akun kalian di niche yang tepat. Jadi hindari menggunakan hashtag yang bukan niche kalian.

Nah itu tadi tips ala Tutu dari @niputuchandra soal bagaimana membuat instagram kita menjadi lebih berkembang dan kuat secara branding juga. Dari semua teknisnya, yang bisa saya ambil pesannya adalah kalau memang kita mau mengembangkan instagram kita jadi lebih besar, kuncinya adalah niat dan konsisten. Niat bersungguh-sungguh buat belajar seluk beluknya dan konsisten membuat konten bukan hanya sekedar kalau lagi mood aja. Menjadikan konten instagram sebagai tv personal kita, jadi kita bisa menyajikan yang terbaik dari apa yang kita sukai.

Semoga artikel kali ini bisa membantu buat temen-temen semua. Makasih yang sudah membaca sampai selesai, semoga selalu bahagia.


Dadaah.

You Might Also Like

0 komentar

Labels